Home » » Anatomi Belalang

Anatomi Belalang

Written By Unknown on Selasa, 01 Mei 2012 | 11.07

a.1 Morfologi Dissosteira Carolina
Tubuh insect dibagi atas 3 bagian yaitu kepala, dada dan abdomen. Toraks terdiri dari 3 segmen yang jelas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi insect adalah hewan berkaki enam. Sebagian besar dari insect, jika dewasa, juga mempunyai satu atau dua pasang sayap pada toraks. Mereka mempunyai sepasang antenna di kepala. Pertukaran gas dilakukan dengan suatu system pipa trakea, yang menembus ke setiap bagian tubuh. Anggota tubuh yang bersegmen, bercakar, berpasangan tidak hanya dipergunakan untuk lokomosi, tetapi juga untuk pencernaaan makanan.

Tiga segmen yang meliputi toraks terdiri dari anterior, prothorax, mempunyai dorsal lebar (pronotum). Pada segment yang tengah, mesothorax dan posterior, beerukuran kecil. Pada mesothorax dan metathorax masing-maasing terdapt sayap. Pada 3 bagian thorax terdapat kaki, yang masing-masing kaki terdiri dari bagian longitudinal.
Toraks terdiri dari 3 segmen yang jelas, masing- masing mempunyai sepasang kaki. Jadi insecta adalah hewan berkaki enam. Sebagian besar dari insecta, jika dewasa, juga mempunyai satu atau dua pasang sayap pada toraks. Dan pada insecta mempunyai sepasang antenna.

Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk pengumpulan makanan dan manipulasi, penerima rangsang dan otak (perpaduan syaraf). Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut sklerit. Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak sebagai alur. Kutikula pada kepala mengalami penonjolan ke arah dalam, membentuk rangka kepala bagian dalam, yang disebut tentorium. Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang tampak jelas yaitu mata tunggal dan antena. Mata terdiri dari dua jenis mata majemuk dan tunggal.
Sepasang antena terdapat pada salah satu ruas kepala di atas mulut yang dapat digerak-gerakkan. Antena merupakan alat penting yang berfungsi sebagai alat perasa dan alat pencium. Ruas pertama antena yang disebut skapus melekat pada kepala. Ruas kedua disebut pedisel dan ruas-ruas berikutnya secara keseluruhan disebut flagelum.
Kata ephemeroptera berasal dari bahasa Yunani ephemeron yang berarti umur yang pendek dan ptera yang berarti sayap. Sehingga kata tersebut menggambarkan serangga yang memiliki sayap dimana setelah dewasa, ia akan kawin dan langsung mati setelahnya, atau kasusnya pada betina: kawin, meletakkan telur lalu mati.

a.2 Anatomi Belalang
Bagian-bagian mulut serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum, mandibulata (pengunyah) dan haustelata (penghisap). Tipe alat mulut pengunyah, mandibel bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Tipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan cair dihisap. Mandibel pada bagian mulut penghisap mungkin memanjang dan berbentuk stilet atau tidak ada.
Beberapa tipe alat mulut serangga yaitu :
a. Tipe alat mulut menggigit mengunyah terdiri dari :
1) Labrum, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut.
2) Epifaring, berfungsi sebagai pengecap.
3) Mandibel, berfungsi untuk mengunyah, memotong, atau melunakkan makanan.
4) Maksila, merupakan alat bantu untuk mengambil makanan. Maxila memiliki empat cabang, yaitu kardo, palpus, laksinia, dan galea.
5) Hipofaring, serupa dengan lidah dan tumbuh dari dasar rongga mulut.
6) Labium, sebagai bibir bawah bersama bibir atas berfungsi untuk menutup atau membuka mulut. Labium terbagi menjadi tiga bagian, yaitu mentum, submentum, dan ligula. Ligula terdiri dari sepasang glosa dan sepasang paraglosa.

b. Tipe alat mulut mengunyah dan menghisap. Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut lebah madu Apis cerana (Hymenoptera, Apidae) merupakan tipe kombinasi yang struktur labrum dan mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah, tapi maksila dan labiumnya memanjang dan menyatu. Glosa merupakan bagian dari labium yang berbentuk memanjang sedangkan ujungnya menyerupai lidah yang berbulu disebut flabelum yang dapat bergerak menyusup dan menarik untuk mencapai cairan nektar yang ada di dalam bunga.
c. Tipe alat mulut menjilat mengisap
1) Tipe alat mulut ini misalnya pada alat mulut lalat (Diptera).
2) Pada bagian bawah kepala terdapat labium yang bentuknya berubah menjadi tabung yang bercelah.
3) Ruas pangkal tabung disebut rostrum dan ruas bawahnya disebut haustelum.
4) Ujung dari labium ini berbentuk khusus yang berfungsi sebagai pengisap, disebut labellum

d. Tipe Alat Mulut Mengisap
1. Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada ngengat dan kupu-kupu dewasa (Lepidoptera) dan merupakan tipe yang khusus, yaitu labrum yang sangat kecil, dan maksila palpusnya berkembang tidak sempurna.
2. Labium mempunyai palpus labial yang berambut lebat dan memiliki tiga segmen.
3. Bagian alat mulut ini yang dianggap penting dalam tipe alat mulut ini adalah probosis yang dibentuk oleh maksila dan galea menjadi suatu tabung yang sangat memanjang dan menggulung
e. Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap
• Kepik, mempunyai alat mulut menusuk mengisap, misalnya Scotinophara (Heteroptera).
• Alat mulut yang paling menonjol adalah labium, yang berfungsi menjadi selongsong stilet
• Ada empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi sebagai alat penusuk dan mengisap cairan tanaman.
• Keempat stilet berasal dari sepasang maksila dan mandibel ini merupakan suatu perubahan bentuk dari alat mulut serangga pengunyah.
Serangga memiliki dinding tubuh yang disebut integumen. Integumen ini berperan sebagai kerangka luar (eksoskleleton). Integumen terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu :
a. Lapisan dasar (basement membrane) dengan ketebalan kurang lebih ½ m.
b. Epidermis atau hipodermis yang mempunyai ketebalan satu sel.
c. Lapisan kutikula yang tebalnya kurang lebih 1m.
Kutikula terdiri dari sel-sel mati yang dibentuk oleh sel hidup di bawahnya yaitu epikutikula, dan terdiri dari prokutikula dan epikutikula. Prokutikula terdiri dari lapisan yang lebih tebal dibandingkan epikutikula. Prokutikula terdiri dari lapisan endokutikula dan eksokutikula. Epikutikula merupakan lapisan tipis yang biasanya terdiri dari :
1. Lapisan dalam disebut lapisan kutikulin (lipoprotein).
2. Lapisan luar disebut lapisan lilin yang sulit ditembus air.
Bagian yang mengeras dari kutikula terutama terdapat pada lapisan eksokutikula, disebabkan oleh adanya sklerotin sebagai hasil dari proses pengerasan yang disebut dengan sklerotisasi. Kutikula relatif permiabel, dan bila keadaannya tipis, maka dapat dilalui oleh air dan gas.

Klasifikasi
Kingdom animalia
Filum Artropoda
Kelas insecta
Ordo Orthoptera
Family Acrididae
Genus Dissosteira
Spesies Dissosteira corelina

Habitat
Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah. Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.

Prinsip-prinsip
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros, sendi dan podos, kaki. Oleh karena itu, ciri- cirri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Contoh anggota dalam filum ini antara lain kepiting, udang, serangga laba-laba, dll.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari bahwa manusia selalu berhubungan dengan jenis- jenis serangga, yang mana hewan ini mempunyai tubuh yang dilindungi oleh kerangka luar yang sangat kerasdan tersusun atas zat kitin. Hewan insecta ini sangat trampil, cepat berproduksi, cepat berkembang dan menjadi kelas artropoda yang dominan dalam setiap habitat kecual air laut.
Serangga sangat banyak sekali jenisnya, diperkirakan jumlah total dari spesies insect mencapai 50 juta. Salah satunya yaitu belalang, pada belalang juga mempunyai jenis yang banyak sekali, yang dapat ditemui di sawah, tanaman dan air tawar. Walaupun diantaranya merupakan belalang yang berbahaya. Namun, ada juga yang berguna dalam mengontrol hama dan penyerbukan tanaman. Sebagian orang dibelahan bumi ini mengkosumsi belalang kayu, karena mempunyai rasa yang lezat.
Adaptasi lain dari belalang pada kehidupan di darat termasuk perkembangan sayap untuk terbang (insecta merupakan hewan yang pertama menggunakan cara ini untuk lokomasi). Untuk ekskresinya asam urat tidak hana memerlukan sedikit air, tetapi kenyataan bahwa apakah sedikit air yang digunakan itu kemudian diserap kembali dalam rectum yang memungkinkan hewan tersebut mengeluarkan limbah yang sama sekali kering.

0 komentar:

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Jaka Lupa.com . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website