Sungguh suatu hal yg tak pernah diduga,dua tahun lalu,Guillermo Aguirre Zabiala,seorang siswa menengah di Argentina,menemukan fosil yg sangat menakjubkan,di sela-sela batu karang diantara bentangan dua rel stasiun kereta api di timur desa Bariloche.Dan sejak itu,anak muda yg satu ini sangat terkenal berkat penemuanya.
Tak berhenti sampai disitu,remaja yg semula menggandrungi psikologi langsung berpindahmenekuni bidang Paleontology dan ilmu pengetahuan bumi.Betapa tidak,fosil burung layang-layang terbesaryang ditemukannyatelah mampu membuat para ilmuwan dunia menjadi terkagum-kagum,tepatnya fosil berupa tengkorak dari pemangsa terbang yang memiliki badan sampai 10 kaki yang mengejar mangsanya sampai ke sebrang stepa Patagonia pada 15 juta tahun yg lalu.demikian komentar salah seorang peneliti dari Museum Sejarah Daerah Los Angeles baru-baru ini.
Bahkan ditekankan,paruh runcing membengkok seperti suatu sangkutan sikat,adalah merupakan kepunyaan suatu spesies yang tak dikenal dari burung-burung yg dikenal sebagai Phorusrhacids "Teror Birds".Burung yang hampir bisa dipastikan binatang pengerat yang memburu domba-dombauntuk dimakan,dimana pada suatu ketika terbang ke Amerika Selatan,Savanna.
"Itu adalah suatu makhluk luar biasa",Luis Chiappe,ahli fosil dan sejarah purbakala sekaligus Direktur Institut Dinosaurus Museum,yang memublikasikan temuan alam tersebut ke media massa.
"Ini adalah burung yang paling besar dari yang telah diketemukan,dengan suatu tengkorak yang lebih besar dari kepala seekor kuda."imbuhnya.
Pendapat itu dibenarkan oleh rekan kerjanya,Chiappe,"Penemuan ini mempunyai arti kehidupan"tegasnya.Dengan kata lain fosil itu juga mengubah pandangan ilmuwanuntuk memahami evolusi burung-burung teror prasejarahyang paling besar dan pernah ada di bilangan Amerika Selatan.
0 komentar:
Posting Komentar